Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Selasa, 28 Oktober 2014

Hijab Bunda Maria Bertuliskan "Laa Ilaahaa Illallah" ?


Adalah lukisan karya Ugolino berjudul “The Virgin and The Child” dimana dalam lukisan itu nampak sosok Bunda Maria sedang menggendong “Yesus” bayi . Yang mencengangkan, di hijab Bunda Maria dalam lukisan itu terdapat tulisan Arab Pseudo Kufic. Yang setelah diteliti oleh peneliti Arab World Institute, ternyata tulisannya adalah لَا إِلٰهَ إِلَّا الله “Laa Ilaaha Illallah”. Setelah ditelitii juga mendapati banyak tulisan Arab Kufic di lukisan artefak umat Khatolik. Termasuk tulisan Arab Kufic di jubah seorang raja Katolik taat yaitu Raja Roger II of Sicily dari Austria.

Hal ini dikatakan oleh Marion, Seorang peneliti peradaban Islam Abad Pertengahan yang ahli membaca tulisan Arab Kufic menjelaskan bahwa dulu Timur Tengah dikenal dengan ilmu pengetahuan, seni dan budayanya. Sehingga banyak orang Eropa bepergian ke Timur Tengah dan membeli kain, permadani, lukisan dan lain sebagainya. Dalam barang-barang yang diperdagangkan itu seringkali terdapat tulisan tauhid seperti di atas dan akhirnya ditiru oleh orang-orang Eropa. –
Tulisan لَا إِلٰهَ إِلَّا الله juga membuktikan bahwa Marya dan Yesus (Isa bin Maryam) mengajarkan لَا إِلٰهَ إِلَّا الله Bahwa tidak tuhan kecuali Allah sebagaimana sering disebutkan oleh umat muslim seperti yang terdapat didalam al Quran.
Kalimat Laa Ilaaha Illallah sebenarnya mengandung makna, yaitu makna penolakan segala bentuk sesembahan selain Allah, dan makna menetapkan bahwa satu-satunya sesembahan yang benar hanyalah Allah semata.
http://id.wikipedia.org/wiki/Syahadat
jika kita berpiikir sejenak akan sosok Bunda Maria, bukankah selama ini kita mengenal sosok Bunda Maria sebagai seorang yang lurus?..suci, dan teguh akan imannya?
jika benar begitulah pemahaman kita tentang sosok Bunda Maria,Seharusnya kita berpikir tentunya bukan tanpa alasan dia memakai kerudung yang bertuliskan kalimat tersebut.





Hijab Punuk Unta??


Alloh SWT berfirman : Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu & isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah utk dikenal, karena itu mereka tak di ganggu. & Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-Ahzab: 59).


Firman di atas secara jelas memerintahkan perempuan agar menutup auratnya dan berjilbab. Belakangan ini ketika tren hijaber datang, perempuan-perempuan di negeri ini baik yang masih muda dan sekolah, mahasiswi, wanita karir, ibu rumah tangga, dan bahkan artis pun banyak yang merubah penampilan mereka menjadi lebih tertutup. Entah kesadaran dari dalam hati ataukah sebatas mengikuti tren gaya busana muslim terkini, tetapi saat ini kita lebih mudah menjumpai wanita berjilbab di sekitar kita.  


Terlepas dari apapun alasan yang melatar belakangi para perempuan ini berjilbab, fenomena ini sesungguhnya menjadi suatu kemajuan. Kemajuan bagi para perempuan muslim karena pada akhirnya menyadari apa yang menjadi kewajibannya yaitu, menutup aurat. Sayangnya, masih banyak perempuan yang sekedar berjilbab tanpa mengetahui tata cara dan aturan berjilbab yang baik dan benar, yang tentunya sesuai dengan syariat Islam. Oleh karena itu masih sering kita temui perempuan yang berjilbab, namun lekuk tubuh masih terpampang jelas, dan masih banyak fenomena lainnya.Sebelumnya aku mau menjelaskan jilbab/hijab punuk onta itu seperti apa. Hal ini perlu agar tidak terjadi salah persepsi. Jadi jilbab punuk onta adalah gaya berjilbab dengan bagian kepala belakang menonjol. Tonjolan tersebut bisa dibuat dari efek cepol yang biasanya ada pada inner ninja atau inner topi sebagai dalaman jilbab, bisa juga dari rambut yang sengaja disanggul agar memberikan efek menonjol, ataupun berasal dari sanggul atau jepit dubai yang sengaja dipakai di dalam jilbab. 


Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda” ( صنفان من أهل النار لم أرهما قوم معهم سياط كأذناب البقر يضربون بها الناس ونساء كاسيات عاريات مائلات مميلات رؤوسهن كأسنمة البخت المائلة لايدخلن الجنة ولا يجدن ريحها وان ريحها لتوجد من مسيرة كذاوكذا )رواه أحمد ومسلم في الصحيح .“Ada dua golongan penduduk neraka yang belum aku melihat keduanya,1.      Kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi untuk mencambuk manusia [maksudnya penguasa yang dzalim],2.      dan perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang, cenderung kepada kemaksiatan dan membuat orang lain juga cenderung kepada kemaksiatan. Kepala-kepala mereka seperti punuk-punuk unta yang berlenggak-lenggok. Mereka tidak masuk surga dan tidak mencium bau wanginya. Padahal bau wangi surga itu tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian waktu [jarak jauh sekali]”.    Kemudian pertanyaannya adalah apakah kita mengucir rambut ketika berjilbab tidak boleh?? Kalau ini menurut pemahaman aku secara pribadi sih nggak apa-apa. Sebab kalau rambut kita dibiarkan tergerai ketika berjilbab bisa mengganggu kenyamanan dan bahkan bisa keluar dari jilbab kita. Akibatnya ya percuma berjilbab kalau ada buntut rambut kita yang nongol. Hanya saja, dalam mengucir rambut jangan terlalu tinggi atau sengaja dibuat bervolume agar tampak seperti cepol. Cukup kucir secara sederhana dan bila rambut ditekuk ya tekuk alakadarnya jangan terlalu kencang mengucirnya agar tidak menimbulkan efek bervolume seperti cepol sekaligus tidak bikin sakit kepala. 
    










 

Blogger news

Blogroll

About