Pages

Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 07 Januari 2015

Dubes Inggris untuk RI Pertama seorang Muslim


Moazzam Malik, Dubes Inggris untuk RI yang merupakan seorang muslim

 
Moazzam Malik, warga negara inggris yang menggantikan Mark Channing sebagai duta besar inggris untuk Republik Indonesia yang ternyata adlah seoarang muslim. Malik merupakan dubes Inggris untuk RI pertama yang beragama islam. Bukan karena agamanya yang islam Malik ditugasakan di Indonesia melainkan kemampuan dan profesionalitasnyalah yang membawanya untuk bekerja di Indonesia. Bukan hanya seorang muslim.

Sebelum menjadi Duta Besar, Malik sempat menjabat Dirjen Sementara di Departemen untuk Pembangunan Internasional Inggris, mengawasi kerjasama Inggris di Timur Tengah dan Asia Barat. Sebelum pindah ke Jakarta, Malik sempat duduk di Badan Penasihat untuk UK All Party Parliamentary Group bidang Konflik dan anggota Kelompok Penasihat di Sekjen PBB untuk Pendanaan Darurat serta sempat bekerja untuk LSM dalam menghapus tenaga kerja anak di industri karpet Asia Selatan.

Terakhir, Moazzam menjabat sebagai Direktur Jenderal DFID untuk wilayah Asia Barat dan Timur Tengah. Saat itu, dia bekerja secara erat dengan Pemerintah Inggris dan mitra internasional, termasuk PBB, Bank Dunia, Bank Pembangunan Asia dan Dana Moneter Internasional (IMF).

Malik juga terlibat langsung dalam menangani situasi tanggap darurat paska bencana Tsunami 2004 dan badai topan yang melanda Myanmar tahun 2008 silam ketika menjabat sebagai Direktur Divisi Konflik dan Penanganan Isu Kemanusiaan DFID. Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Sekretaris Pribadi untuk dua Menteri, termasuk saat Pertemuan Tingkat Tinggi G8 Gleangles tahun 2005.

Kecintaanya dengan Indonesia tidak hanya terbatas karena jabatannya sekarang yang berada di Indonesia, tetapi di buktikan dengan kefasihannya berbahasa Indonesia. Malik belajar Bahasa Indonesia selama 6 bulan sebelum beliau di pindah tugaskan menjabat menjadi diplomat di Indonesia ini.

Malik juga berharap dapat mengembangkan hubungan kedua negara yang telah dibangun dengan baik selama ini. Selain itu, dia juga berharap Indonesia dan ASEAN dapat membangun kemakmuran dan meningkatkan stabilitas politik. “Serta menangani tantangan global bagi kepentingan wilayah Asia Tenggara dan Inggris,” kata pria yang juga pernah menjabat sebagai akademisi dan konsultan di sektor swasta nonprofit.(riautrust/viva)


1 komentar:

 

Blogger news

Blogroll

About